Alina yang berusaha menjalani hidup dengan cinta sejatinya tiba-tiba di ambang rasa keraguan atas
dirinya karena seorang kekasih yang terjangkit penyakit kanker otak . Alina yang menjalani hubungan sejak duduk dibangku sekolah kelas 3 SMA
dengan lexa..Belum mengetahui bahwa kekasihnya lexa terjangkit kanker otak.
Awalnya berjalan dengan lancar,setelah beberapa tahun ia menjalani hubungan mungkin ada yang beda dari diri lexa..
Siang itu setelah
bel berbunyi ... trlinggg...trlinggg...
Seperti biasa Lexa menunggu Alina agar pulang berbarengan sepulang sekolah karena sekolahnya yang kebetulan bersebelahan.
Sesampainya aLina .
Lexa : Hai .. gmna tadi belajarnya ?
ALina : Asik koq . kamu gimana ?
Lexa : Tadi aku di suruh keluar kelas ..
ALina : Lho ,,. Knpa yank ? "penuh wajah cemas"
Lexa : Tadi aku mengobrol dengan Andre .. Aku langsung disuruh keluar gitu.
Aku langsung keluar aja
ALina : Kamu jangan begitu sebentar lagi kan kita ujian "Khawatir akan kelakuannya"
Lexa : Ga apa-apa yank .. cuma hari ini aj koq .. hehehe ... "cengangas-cengenges"
Oya kita langsung pulang aja yuk ..
ALina : Yuk ..
Seperti biasa mereka berjalan berdua sambil bergandengan tangan .. didalam perjalanan menuju rumah alina mereka saling
bercererita satu sama lain dan sangat ceria.. Hingga akhirnya sampailah rumah alina.
Alina : Sayank .. kamu janji ya sama aku ,, kamu ga bakal tinggalin aku ..
Lexa : Iya .. aku janji koq sayank ..
Nanti malam kita nonton yuk .. ( yang kebetulan adalah malam minggu )
Alina : Tapi aku ijin dulu ya sayank sama mama ku ..
Lexa : Oke .. Nanti telpon aku ya jika kamu boleh .. " dengan wajah penuh harapan"
Telpon lexa pun berbunyi ternyata itu dari alina yang memberi kabar baik.
Lexa : Hallo sayank .. gimana ?
Boleh gak ?
Alina : Iya yank .. aku di ijinin sama mama ..
Nanti malam kamu jemput aku yaa ?
Lexa : Iya nanti aku jemput kamu jam.18.30 ya sayank ..
Alina : Iya yank .. aku tunggu yaa ..
Bye ..
Tiba - tiba penyakit Lexa kambuh setelah dia memilih baju untuk dipakainya dan baru ingin menjemput Alina ke rumahnya.
Padahal hari yang dinantikannya Lexa bisa berdua dengan Alina.
Sedangkan Alina penuh harap menunggu Lexa untuk menjemputnya .. Dan akhirnya Alina menelpon Lexa dan ternyata
tidak ada jawaban
karena Lexa yang sedang merintih kesakitan dengan penyakitnya itu ..
Di keesokan harinya pun Lexa tidak ada kabar .. Alina pun merasakan perasaan yang tidak enak tentang dirinya.
Sampai masuk sekolahpun Lexa tidak masuk sekolah membuat Alina bertanya-tanya..Sampai tiga hari dia tidak hadir sekolah
karena Alina yang merasa khawatir akan keadaan kekasihnya itu Alina manayakan kepada teman Lexa yaitu andre yang kebetulan
teman dekat Lexa ..
Alina : Dre .. mau tanya dong ..
Andre : Ehh Alina ..
Tanya apa ?
Alina : Lexa kemana sih ,
Koq sudah tiga hari ini dia gak masuk-masuk dan aku telpon gak di angkat-angkat ,
Kamu mau gak antar aku kerumahnya ?
Andre : Aduh aku juga gak tahu ( padahal Andre tahu Lexa sedang sakit dan tidak ingin Alina mengetahui bahwa Lexa
Terjangkit kanker otak dan sebelumnya Lexapun memberi tahu agar tidak boleh di beritahu Alina tentang hal
ini)
HHmm .. Aku sih mau-mau aja .. tapi aku ada tugas dan itu pun menumpuk .. Jadi aku sepertinya gak bisa.
hehe
Alina : aduh andre jangan berbelit dong .. aku pusing dengernya.
"duh aku harus bagaimana dong" ( perasaan penuh bimbang karena semakin khawatir akan keadaan lexa )
Yauda aku cabut dulu yah ..
Andre : Iya .. Hati-hati yah ..
Kemudian Alina pergi kerumah kekasihnya itu,dan ternyata keluarga Lexa pun nampak tidak ada,alina bertanya kepada tetangga
dan ternyata diberitahu bahwa lexa berada dirumah sakit tetapi tetangganya itu tidak mengetahui rumah sakitnya itu berada dimana.
Kemudian alina pun bertanya siapakah dari keluarganya lexa yang sakit,tetangganya pun tidak mengetahuinya,karena ibunya lexa
hanya menitipkan rumahnya kepada tetangganya itu.
Membuat hati alina bertanya-tanya,semakin memikirkan keadaannya sang kekasih..
Alina : Aduhh ,, ada apa ya dengan lexa,"kenapa aku semakin sangat khawatir dengan keadaannya"
Kenapa lexa gak bilang-bilang yah sama aku kalau dia itu sedang berada di rumah sakit,tetapi kenapa sampai
selama ini dia dirumah sakit,sebenarnya siapa yah yang sakit,lexa gak pernah cerita kalau dia punya penyakit
Selama tiga minggu lexa dirawat,dan dia pun tidak boleh capek,karena bisa semakin parah penyakit yang dideritanya.
Kemudian dia pun masuk sekolah seperti biasa.Lexa juga merasakan rindu seperti yang telah dirasakan oleh alina,kekasih yang
setia menunggu lexa.Dan akhirnya dia bertemu dihalaman sekolah.
Lexa : Hai sayank.
Alina : Kamu kemana aja sih,aku nyari-nyari kamu tau gak.( memeluk lexa dengan penuh rasa kerinduan )
udah gak kasih kabar ke aku
aku khawatir sama kamu tau gak aku juga kangen sama kamu,emang siapa yang sakit sih,?
Lexa : Maaf sayank aku gak kasih kabar ke kamu,aku juga bener-bener kangen banget sama kamu
Hp ku juga ketinggalan dikamar soalnya aku buru-buru banget.
Tanteku yang sakit yank.( Berbohong dengan alina karena dia tidak ingin tahu penyakitnya itu )
Alina : Kamu jangan gitu lagi yah,,
jangan bikin aku khawatir , kalau ada apa-apa kamu bilang ke aku yah..
Lexa : Iya sayang ( Mimik muka yang lemas dan batuk-batuk )
Alina : Kamu gak bohong kan kalau tante kamu yang dirawat?
jangan-jangan kamu yang dirawat,
kamu ngomong dong sayank,muka kamu pucat sekali yank,
Lexa : Iya sayank aku gak bohong kok.
alina memperhatikan tingkah laku lexa yang membuat alina curiga akan keadaanya.Tetapi alina yakin bahwa lexa tidak
berbohong.
Dan seperti biasa mereka selalu berdua selama itu lexa selalu bertahan untuk melawan penyakitnya itu untuk selalu
berdua dengan alina .
Sampai akhirnya mereka lulus sekolah.
Setelah lulus pun mereka sering bertemu walaupun rumah mereka berjauhan.Karena lexa yang
selalu ingin bertemu dengan alina.Walaupun alina sibuk dengan kuliahnya,sedangkan lexa yang tidak boleh capek oleh
orangtuanya itu,
dia hanya melakukan kegiatan selayaknya anak rumahan .Tetapi rambut lexa yang semakin lama semakin rontok
membuat alina bertanya-tanya,kenapa didiri lexa begitu banyak perubahan?entahlah..
Dan disaat lexa berkunjung kerumah alina,saat mereka mengobrol dan bercanda tiba-tiba lexa
merasakan kepalanya itu sangat pusing dan membuat lexa tak sadarkan diri.Kemudian alina pun panik dan memanggilkan
orangtuanya
dan pada akhirnya lexapun dibawa kerumah sakit.Tidak lama kemudian orangtua lexa datang Karena lexa yang sudah
divonis oleh dokter itu,selalu tak mendengarkan apa yang
telah dikatakan dokter,dia selalu melawan penyakitnya itu,hingga membuat dia capek.dan akhirnya jadikan dia
tak sadarkan diri.]
alina pun heran dan bertanya pada ibu lexa saat menunungu keputusan dari sang dokter..
Alina : Sebanarnya lexa sakit apa tante.aku bingung.kok tiba-tiba dia pingsan.
Bu Naila : Alina..aku tidak bisa menceritakan semua ini ( menangis )
Alina : kenapa tante menangis,sebenarnya ada apa tante,tolong beritahu aku tante,aku sayank sekali
sama lexa. ( penuh cemas)
Bu Naila : Sebaiknya kamu jangan sayang sama lexa.
Alina : Loh,kenapa tante..apa hubangannya dengan semua ini,aku gak ngerti
tiba-tiba tante bicara seperti itu.( penuh amarah )
Bu Naila : Lexa itu sudah divonis.( diusap oleh sang suami )
Alina : Maksud tante apa? tolong dong om jelasin ke aku.
Pa Sam : Alina sebenarnya lexa itu mempunyai penyakit..
yang dikatakan tante itu benar,sebaiknya alina jangan sayang lagi dengan lexa,karena lexa //-*;/
( menangis )
Alina : iya penyakit apa om,tante?
kenapa aku gak boleh sayang sama lexa.
Pa Sam : Lexa mengidap kanker otak alina.Dan dia sudah divonis
Alina : Gak mungkin "kaget" ( tidak percaya akan hal ini)
Lexa gak pernah bicara sama aku.( menangis sangat keras )
Bu Naila : Lexa gak mau kamu tahu,karena lexa tidak ingin kehilangan mu.
Pa Sam : Om sama tante sangat berterima kasih sama kamu alina,
karena kamu dia tidak terlalu memikirkan penyakit yang dideritanya.Dia lebih bersemangat untuk
menjalani hidup ini dengan ceria.
Alina : jaaaadi .. Lexa .>,);'
aku masih gak percaya.
Bu Naila : kamu masih ingat saat lexa tidak masuk sekolah saat kamu ingin pergi dengannya dan tidak ada kabar
dia sedang merasakan sakit dan penyakitnya itu yang telah menggagalkan perjalanan kalian,
lalu dia dibawa kerumah sakit selama tiga minggu.
Alina : kenapa sih yank kamu bohong sama aku ( bicara dalam hati kecilnya )
Bu Naila : kemudian saat dirumah sakit dia selalu memanggil nama kamu,dia sangat mencintaimu.
Alina : Aku juga sangat cinta sama dia tante ( memotong pembicaraan )
Bu Naila : Ia tante tahu alina,tapi keadaannya sudah berubah.
Pa Sam : Iya alina semuanya sudah berubah,sekarang kamu tahu bahwa lexa memiliki penyakit,
apakah kamu masih cinta padanya?
alina : Om..Tante , tolong ijinin aku untuk cinta padanya,,aku gak mau kehilangan dia
Bu Naila : Tapi lexa sudah divonis alina.
alina : aku gak peduli tante.
Kemudian dokter pun tiba dan orangtua lexa menghampiri sang dokter,
Bu Naila : Gimana dok,keadaan anak saya? ( Berbarengan dengan suami penuh cemas )
dokter : anak ibu terlalu capek,sehingga menyebabkan fisiknya lemah dengan keadaan dia seperti ini,
mungkin dia harus
lebih banyak beristirat,jangan sampai kecapean.
Dan pada saat yang bersamaan Alina pun menghampiri dokter.
Alina : Maaf dok,apakah saya bisa menemui lexa sekarang?
dokter : maaf untuk saat ini dia harus beristirahat dulu ,tidak bisa diganggu.
Bu Naila : Alina sebaiknya kamu pulang dulu,kamu juga harus istirahat
Alina : gak tante,aku mau tunggu lexa aja disini
Pa Sam : tapi lexa harus istirahat dulu alina
Alina : iya om aku tunggu lexa sampai dia benar-benar siuman,ga apa-apa kan om.
Tanpa sadar alinapun tidur dibangku rumah sakit,menunggu lexa,mungkin karena alina juga sudah lelah,dan terlelap
hingga pagi tiba lexa pun belum siuman,akhirnya alina pun terbangun dari tidurnya.Dan pada saat itu dokter telah
mengijinkan untuk bertemu dengan lexa.alina pun menghampiri kamar lexa yang tengah diselimuti dengan hangat,sedikit demi
sedikit alinapun
semikin mendekat dan mencium kening lexa .. Menatap lexa dengan penuh rasa tidak percaya,karena saat
bersamanya lexa selalu
terlihat ceria.Lexa pun belum siuman juga.Kemudian alina berbisik didekat kuping lexa sambil bersandar dipunggung lexa.
Alina : ( dengan mimik wajah yang sedih ) Sayank bangun..maafin aku ya sayank.kenapa kamu gak pernah cerita
sama aku
aku benar-benar gak mau kehilangan kamu yank.kamu sembuh dong yank
nanti kalo kamu sembuh kita ketempat kesukaan kita berdua yank..
dan aku masakin makanan kesukaan kamu.
kamu juga janji sama aku kalo kamu itu gak akan tinggalin aku.
Sampai akhirnya alina pun tertidur dipelukan lexa yang sedang tak sadarkan diri.tidak lama Kemudian lexa membuka matanyaa
dan melihat alina tertidur di peluknya lexa pun hanya menatapnya karena dia tahu bahwa alina lelah menunggu dirinya
sambil diusap-usap kepala alina.Lexa mengatakan kepada alina yang sedang tertidur dengan manisnya
"sayank maafin aku ya,aku udah bohongin kamu aku cuma gak mau kamu tinggalin aku apakah kita akan
bersama-sama lagi atau tidak yank,aku juga gak tahu"
( dengan mimik wajah yang sangat sedih
dan tak henti mengelus rambut alina ).
Tiba-tiba alina bangun dari tidurnya dia sangat senang sekali melihat lexa sudah terbangun.
Alina : Sayank kamu udah bangun..
maaf ya aku ketiduran yank.
Lexa : iya sayank ..
kamu setia banget nunggu aku nya.
kamu udah tahu kan semuanya dari mama? ( wajah lemas )
Alina : Iya aku udah tahu..
kamu semangat ya sayank ,
Iyalah aku kan gak mau jauh dari kamu ( mimik sedih yang ceria memberikan semangat )
Lexa : Makasih ya yank,kamu udah perhatian sama aku.
alina : kamu jangan bicara gitu dong .. aku kan pacar kamu.
Lexa : Aku sayang banget sama kamu.
Alina : Udah kamu gak usah banyak bergerak..
aku juga syang banget sama kamu lexa ..
Kemudian setelah beberapa minggu lexa dirawat dirumah sakit mungkin sudah bosan dengan suasana rumah sakit dan
akhirnya lexa lebih memilih pulang dan menjalani hari-harinya dengan alina.Tetapi lexa harus menjalani berobat jalan ,,
dia pun tetap harus bertahan hidup walaupun hatinya diambang rasa takut tetapi dia tetap semangat karena selalu diberikan
motivasi oleh alina sang kekasih.
dia selalu menjemput alina saat alina pulang kuliah selayaknya dia masih sekolah dulu.Walaupun seperti anak sekolah dahulu,
alina tidak ingin lexa sering menjemputnya.lexapun sering sekali dimarahi oleh kedua orangtuanya karena sering keluar rumah.
Sedangkan penyakit yang terus menggerogoti kepalanya membuat dia merasa lemah dan capek dan itu yang membuat kedua orangtuanya
itu khawatir.walaupun demikian lexa tetap harus keluar rumah,karena lexa memiliki prinsip bahwasanya sebelum dia meninggal
dia ingin selalu dikenang dalam hidup seseorang lexa sangat baik pada siapapun dan tidak pandang bulu,walupun dia seorang anak
dari keluarga yang sukses dia tidak segan dan merasa malu seperti anak konglomerat lain,dia selalu berbaur kepada anak-anak
jalanan dan panti jompo.
seperti biasa lexa menjemput alina ..
aliana : kamu gak ngerti yank,kan udah aku bilang kamu itu jangan jemput aku.
nanti aku yang kerumah kamu.kamu itu gak boleh capek tau gak ( mimik wajah yang sedih )
aku tau kamu itu perhatian sama aku.Tapi lihat dong kondisi kamu,aku gak mau kamu kenapa-kenapa yank.
aku juga gak mau kamu ninggalin aku ( menangis )
lexa : iya aku tau , maafin aku yank.aku takut kamu punya cowo lain selain aku.
iya deh ini terakhir kalinya aku jemput kamu ( dengan wajah yang pucat )
alina : gak mungkin sayank aku itu cuma sayank sama kamu.
yauda besok kamu gak usah jemput aku , kamu istirahat yah dirumah.
lexa : iya aku istirahat deh..tapi kamu jangan jalan sama cowo lain yah?
alina : iya sayank ku .
lexa : Oia yank besok kan kamu udah gak aku jemput , kamu ya yang sering main kerumah.
aku juga sekarang mau ajak kamu jalan ketempat biasa..hari ini pelanginya lagi bagus yank.
ayo dong kamu mau iya.?
alina : gak bisa yank,aku juga lagi banyak tugas,kamu juga kan harus banyak-banyak istirahat.
kamu itu gak boleh capek tau gak.
lexa : iya aku tau,tapi sekali ini aja yank.
alina : Lexaa kamu ngerti gak sih .. aku gak bisa
lexa : iya tapi kali ini aja kok,,
Melihat wajahnya lexa yang memaksa akhirnya alina pun mau,karena sudah lama juga mereka tidak mengunjungi tempat kesukaan
mereka yang indah itu yaitu disebuah gunung kecil dan dihiasi atap yang indah yaitu awan yang berwarna menghiasi gunung tersebut
dan air terjun yang mengalir dengan deras dan mereka saling duduk bersebelahan alina pun bersandar dipunggung lexa sedangkan wajahnya
lexa yang masih pucat.
alina : udah lama juga iya yank kita engga kesini.
untung kamu ingetin aku .. Yaa walaupun aku terpaksa aku senang sekali aku juga kangen banget sama tempat ini
lexa : coba aku jadi batu-batu kecil yang indah dan kekar itu.aku ingin kamu mengantungi aku disaat kamu pergi selalu ada aku.
alina : aku selalu ada disamping kamu kok..aku akan membawa kamu kemanapun karena dihatiku cuma ada kamu jadi selama
aku masih bernapas dan jantungku berdetak aku akan selalu membawa kamu.
lexa : kalau aku sudah gak ada apa kamu masih cinta dan sayank sama aku alina?
alina : kamu bicaranya ngaco deh .. kita cari obrolan lain aj deh..
lexa : gak alina , aku serius sayank..
kamu sudah tahu aku ini sudah divonis oleh dokter.Mungkin hari ini entah esok atau lusa aku tidak tahu.
alina : sayank .. kamu tetap masih bisa sembuh kok.
lexa : sepertinya itu jauh sekali alina untuk aku sembuh.
alina : sayank,kamu bisa kok bertahan aku yakin,kamu lupa sama janji kita saat kita sekolah dulu.
lexa : aku masih ingat kok.Berkat kamu aku bisa bertahan sampai sekarang ini.
alina : kamu jangan bicara gitu dong..
tiba - tiba posisi lexa yang berbaring dipangkuan alina tetap dengan wajah yang pucat.
lexa : aku sayank sama kamu alina..kamu jangan pernah ngelupain aku ya..walaupun kamu nanti pastinya akan
menikah dengan siapa entahlah aku tidak tahu,
alina : aku pasti menikah sama kama lexa,aku juga sayank sama kamu,
lexa : kamu harus mencari calon pendamping hidup mu yang nanti akan mengurusi anak-anak kalian.
alina : kamu bicara apa sih..apa kamu gak ingin menikah sama aku?
lexa : hidup aku udah gak lama sayank,kamu juga tahu dokter sudah memvonis,
alina : kamu bisa kok sayank..
lexa : mungkin ini jalan kita seperti ini aku di ciptakan oleh tuhan mungkin hanya untuk mengisi hari-harimu dan setelahnya
kamu yang mengatur semuanya setelah aku tiada.kamu harus mencari pria yang lebih baik dari aku
alina : aku akan setia sama kamu yank..
kalau kamu benar-benar cinta dan sayank sama aku .. kamu pasti bisa bertahan demi aku..
lexa : aku sangat menyayangi mu alina aku juga tidak tahu harus bagaimana ..!! ini semua sudah takdir ..
aku akan selalu disamping mu walaupun kamu telah disisinya tetapi aku ingin kamu bahagia selamanya..
Tiba-tiba setelah bicara seperti itu lexa pun meninggal dipangkuan alina selamanya ini akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan
sampai kapan pun seorang kekasih meninggal dipangkuannya.Seperti yang telah dikatakan oleh lexa bahwa dia takkan menjemput alina seperti biasanya.
Ini menjadi hal yang sangat berat sekali bagi alina.Alina memeluk lexa dengan sangat erat.
Namun alina selalu pasrah walaupun dia tidak ingin kehilangan lexa namun apa daya lexa memiliki penyakit yang sangat sadis..setiap hari alina berdoa agar
lexa disembuhkan dari penyakitnya,namun apa yang terjadi lexa tetap meninggal kan dirinya untuk selamanya.Sore itu matahari sangat indah dan langit-langit dihiasi
dengan pelangi .. tetapi kelabu bagi alina dia kehilangan lexa untuk selamanya yang takkan pernah kembali untuk mengisi hari-harinya.
alina : SAYAAANKKK BANGUN SAYANKK,JANGAN TINGGALIN AKU SENDIRI..AKU GAK MAU KEHILANGAN KAMU ..
( BERTETIAK DAN MENANGIS SEKENCANG-KENCANGNYA )
Sekarang alina sendiri dia sangat merasakan harinya yang sepi karena hubungan mereka yang sangat lama membuat alina sangat berat hidup tanpa lexa,
dia selalu teringat tentang lexa , sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan lexa dihatinya ..dia selalu mencari kesibukan,untuk menghilangkan rasa
rindu,namun sampai kapanpun alina tidak pernah bisa melupakan lexa.
dua tahun kemudian alina lulus dan dia menjadi dokter.Saat alina tengah diwisuda alina sama sekali tidak gembira karena disampingnya tidak ada kekasihnya yaitu lexa.Kemudian alina bekerja disebuah rumah sakit dia menjadi salah satu dokter yang mengobati para penyakit kanker dia tidak ingin nasib yang sama dirasakan oleh
orang lain dan dia juga sering mengadakan acara untuk menggalang dana bagi keluarga yang tidak mampu,karena lexa selalu mengingatkan kepadanya"jika
ingin menolong orang lain jangan pandang bulu dan jangan tanggung-tanggung"
saat alina sedang pergi kesebuah supermarket dia bertemu andre teman lexa saat diSMA dahulu,andre menanyakan kabar lexa kepada alina,
karena andre dan lexa tidak bertemu lagi setalah lulus sekolah.Alina menangis saat andre menanyakan kabar lexa..Tetapi andre tahu akan hal ini,setelah alina menangis.
Andre : Sabar ya alina..
alina : kenapa kamu gak kasih tahu aku .. padahal kamu tahu kan semuanya..
saat aku menanyakan lexa kepada kamu,kamu bilang banyak tugas,padahal kamu bohong kan ( menangis )
sekarang aku telah kehilangan orang yang benar-benar aku cintai.
Andre : maaf alina..aku hanya menolong temanku agar dia menemukan cintanya semasa hidupnya.
dia telah menemukanmu dia juga sangat mencintaimu alina.aku juga harus menutup mulut ,karena aku takut kamu meninggalkan dia
setelah kamu tahu dia memiliki penyakit seperti itu.
alina : ( hanya merunduk dan menangis )
andre : lexa telah menitipkan kamu kepada aku..Dia mengatakannya setelah kita lulus SMA saat kamu sedang pergi ketoilet dia berkata
" dre jika aku udah gak ada tolong yah kamu jaga alina,aku percaya sama kamu "
aku juga tidak tahu maksudnya bagaimana dan itu kata-kata terakhir yang telah diucapkan kepadaku.
saat sekolah dulu aku selalu mendengarkan apa kata-kata yang dia berikan kepadaku.Karena hanya itu yang diberikan kepadaku
karena dia ingin membuat hidupnya lebih berarti.
Setelah itu alina pulang dan memikirkan sesuatu apa yang telah dikatakan andre.,hingga akhirnya dia memutuskan untuk memilih andre untuk
mendampingi hidupnya karena lexa yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk selalu menjaga alina.Dan lexa juga senang jika alina
menikah."Semoga lexa senang dialam sana kita berdua bersama menjalani hidup dan menjadi sepasang suami istri" kata-andre- +..>
amin.
dirinya karena seorang kekasih yang terjangkit penyakit kanker otak . Alina yang menjalani hubungan sejak duduk dibangku sekolah kelas 3 SMA
dengan lexa..Belum mengetahui bahwa kekasihnya lexa terjangkit kanker otak.
Awalnya berjalan dengan lancar,setelah beberapa tahun ia menjalani hubungan mungkin ada yang beda dari diri lexa..
Siang itu setelah
bel berbunyi ... trlinggg...trlinggg...
Seperti biasa Lexa menunggu Alina agar pulang berbarengan sepulang sekolah karena sekolahnya yang kebetulan bersebelahan.
Sesampainya aLina .
Lexa : Hai .. gmna tadi belajarnya ?
ALina : Asik koq . kamu gimana ?
Lexa : Tadi aku di suruh keluar kelas ..
ALina : Lho ,,. Knpa yank ? "penuh wajah cemas"
Lexa : Tadi aku mengobrol dengan Andre .. Aku langsung disuruh keluar gitu.
Aku langsung keluar aja
ALina : Kamu jangan begitu sebentar lagi kan kita ujian "Khawatir akan kelakuannya"
Lexa : Ga apa-apa yank .. cuma hari ini aj koq .. hehehe ... "cengangas-cengenges"
Oya kita langsung pulang aja yuk ..
ALina : Yuk ..
Seperti biasa mereka berjalan berdua sambil bergandengan tangan .. didalam perjalanan menuju rumah alina mereka saling
bercererita satu sama lain dan sangat ceria.. Hingga akhirnya sampailah rumah alina.
Alina : Sayank .. kamu janji ya sama aku ,, kamu ga bakal tinggalin aku ..
Lexa : Iya .. aku janji koq sayank ..
Nanti malam kita nonton yuk .. ( yang kebetulan adalah malam minggu )
Alina : Tapi aku ijin dulu ya sayank sama mama ku ..
Lexa : Oke .. Nanti telpon aku ya jika kamu boleh .. " dengan wajah penuh harapan"
Telpon lexa pun berbunyi ternyata itu dari alina yang memberi kabar baik.
Lexa : Hallo sayank .. gimana ?
Boleh gak ?
Alina : Iya yank .. aku di ijinin sama mama ..
Nanti malam kamu jemput aku yaa ?
Lexa : Iya nanti aku jemput kamu jam.18.30 ya sayank ..
Alina : Iya yank .. aku tunggu yaa ..
Bye ..
Tiba - tiba penyakit Lexa kambuh setelah dia memilih baju untuk dipakainya dan baru ingin menjemput Alina ke rumahnya.
Padahal hari yang dinantikannya Lexa bisa berdua dengan Alina.
Sedangkan Alina penuh harap menunggu Lexa untuk menjemputnya .. Dan akhirnya Alina menelpon Lexa dan ternyata
tidak ada jawaban
karena Lexa yang sedang merintih kesakitan dengan penyakitnya itu ..
Di keesokan harinya pun Lexa tidak ada kabar .. Alina pun merasakan perasaan yang tidak enak tentang dirinya.
Sampai masuk sekolahpun Lexa tidak masuk sekolah membuat Alina bertanya-tanya..Sampai tiga hari dia tidak hadir sekolah
karena Alina yang merasa khawatir akan keadaan kekasihnya itu Alina manayakan kepada teman Lexa yaitu andre yang kebetulan
teman dekat Lexa ..
Alina : Dre .. mau tanya dong ..
Andre : Ehh Alina ..
Tanya apa ?
Alina : Lexa kemana sih ,
Koq sudah tiga hari ini dia gak masuk-masuk dan aku telpon gak di angkat-angkat ,
Kamu mau gak antar aku kerumahnya ?
Andre : Aduh aku juga gak tahu ( padahal Andre tahu Lexa sedang sakit dan tidak ingin Alina mengetahui bahwa Lexa
Terjangkit kanker otak dan sebelumnya Lexapun memberi tahu agar tidak boleh di beritahu Alina tentang hal
ini)
HHmm .. Aku sih mau-mau aja .. tapi aku ada tugas dan itu pun menumpuk .. Jadi aku sepertinya gak bisa.
hehe
Alina : aduh andre jangan berbelit dong .. aku pusing dengernya.
"duh aku harus bagaimana dong" ( perasaan penuh bimbang karena semakin khawatir akan keadaan lexa )
Yauda aku cabut dulu yah ..
Andre : Iya .. Hati-hati yah ..
Kemudian Alina pergi kerumah kekasihnya itu,dan ternyata keluarga Lexa pun nampak tidak ada,alina bertanya kepada tetangga
dan ternyata diberitahu bahwa lexa berada dirumah sakit tetapi tetangganya itu tidak mengetahui rumah sakitnya itu berada dimana.
Kemudian alina pun bertanya siapakah dari keluarganya lexa yang sakit,tetangganya pun tidak mengetahuinya,karena ibunya lexa
hanya menitipkan rumahnya kepada tetangganya itu.
Membuat hati alina bertanya-tanya,semakin memikirkan keadaannya sang kekasih..
Alina : Aduhh ,, ada apa ya dengan lexa,"kenapa aku semakin sangat khawatir dengan keadaannya"
Kenapa lexa gak bilang-bilang yah sama aku kalau dia itu sedang berada di rumah sakit,tetapi kenapa sampai
selama ini dia dirumah sakit,sebenarnya siapa yah yang sakit,lexa gak pernah cerita kalau dia punya penyakit
Selama tiga minggu lexa dirawat,dan dia pun tidak boleh capek,karena bisa semakin parah penyakit yang dideritanya.
Kemudian dia pun masuk sekolah seperti biasa.Lexa juga merasakan rindu seperti yang telah dirasakan oleh alina,kekasih yang
setia menunggu lexa.Dan akhirnya dia bertemu dihalaman sekolah.
Lexa : Hai sayank.
Alina : Kamu kemana aja sih,aku nyari-nyari kamu tau gak.( memeluk lexa dengan penuh rasa kerinduan )
udah gak kasih kabar ke aku
aku khawatir sama kamu tau gak aku juga kangen sama kamu,emang siapa yang sakit sih,?
Lexa : Maaf sayank aku gak kasih kabar ke kamu,aku juga bener-bener kangen banget sama kamu
Hp ku juga ketinggalan dikamar soalnya aku buru-buru banget.
Tanteku yang sakit yank.( Berbohong dengan alina karena dia tidak ingin tahu penyakitnya itu )
Alina : Kamu jangan gitu lagi yah,,
jangan bikin aku khawatir , kalau ada apa-apa kamu bilang ke aku yah..
Lexa : Iya sayang ( Mimik muka yang lemas dan batuk-batuk )
Alina : Kamu gak bohong kan kalau tante kamu yang dirawat?
jangan-jangan kamu yang dirawat,
kamu ngomong dong sayank,muka kamu pucat sekali yank,
Lexa : Iya sayank aku gak bohong kok.
alina memperhatikan tingkah laku lexa yang membuat alina curiga akan keadaanya.Tetapi alina yakin bahwa lexa tidak
berbohong.
Dan seperti biasa mereka selalu berdua selama itu lexa selalu bertahan untuk melawan penyakitnya itu untuk selalu
berdua dengan alina .
Sampai akhirnya mereka lulus sekolah.
Setelah lulus pun mereka sering bertemu walaupun rumah mereka berjauhan.Karena lexa yang
selalu ingin bertemu dengan alina.Walaupun alina sibuk dengan kuliahnya,sedangkan lexa yang tidak boleh capek oleh
orangtuanya itu,
dia hanya melakukan kegiatan selayaknya anak rumahan .Tetapi rambut lexa yang semakin lama semakin rontok
membuat alina bertanya-tanya,kenapa didiri lexa begitu banyak perubahan?entahlah..
Dan disaat lexa berkunjung kerumah alina,saat mereka mengobrol dan bercanda tiba-tiba lexa
merasakan kepalanya itu sangat pusing dan membuat lexa tak sadarkan diri.Kemudian alina pun panik dan memanggilkan
orangtuanya
dan pada akhirnya lexapun dibawa kerumah sakit.Tidak lama kemudian orangtua lexa datang Karena lexa yang sudah
divonis oleh dokter itu,selalu tak mendengarkan apa yang
telah dikatakan dokter,dia selalu melawan penyakitnya itu,hingga membuat dia capek.dan akhirnya jadikan dia
tak sadarkan diri.]
alina pun heran dan bertanya pada ibu lexa saat menunungu keputusan dari sang dokter..
Alina : Sebanarnya lexa sakit apa tante.aku bingung.kok tiba-tiba dia pingsan.
Bu Naila : Alina..aku tidak bisa menceritakan semua ini ( menangis )
Alina : kenapa tante menangis,sebenarnya ada apa tante,tolong beritahu aku tante,aku sayank sekali
sama lexa. ( penuh cemas)
Bu Naila : Sebaiknya kamu jangan sayang sama lexa.
Alina : Loh,kenapa tante..apa hubangannya dengan semua ini,aku gak ngerti
tiba-tiba tante bicara seperti itu.( penuh amarah )
Bu Naila : Lexa itu sudah divonis.( diusap oleh sang suami )
Alina : Maksud tante apa? tolong dong om jelasin ke aku.
Pa Sam : Alina sebenarnya lexa itu mempunyai penyakit..
yang dikatakan tante itu benar,sebaiknya alina jangan sayang lagi dengan lexa,karena lexa //-*;/
( menangis )
Alina : iya penyakit apa om,tante?
kenapa aku gak boleh sayang sama lexa.
Pa Sam : Lexa mengidap kanker otak alina.Dan dia sudah divonis
Alina : Gak mungkin "kaget" ( tidak percaya akan hal ini)
Lexa gak pernah bicara sama aku.( menangis sangat keras )
Bu Naila : Lexa gak mau kamu tahu,karena lexa tidak ingin kehilangan mu.
Pa Sam : Om sama tante sangat berterima kasih sama kamu alina,
karena kamu dia tidak terlalu memikirkan penyakit yang dideritanya.Dia lebih bersemangat untuk
menjalani hidup ini dengan ceria.
Alina : jaaaadi .. Lexa .>,);'
aku masih gak percaya.
Bu Naila : kamu masih ingat saat lexa tidak masuk sekolah saat kamu ingin pergi dengannya dan tidak ada kabar
dia sedang merasakan sakit dan penyakitnya itu yang telah menggagalkan perjalanan kalian,
lalu dia dibawa kerumah sakit selama tiga minggu.
Alina : kenapa sih yank kamu bohong sama aku ( bicara dalam hati kecilnya )
Bu Naila : kemudian saat dirumah sakit dia selalu memanggil nama kamu,dia sangat mencintaimu.
Alina : Aku juga sangat cinta sama dia tante ( memotong pembicaraan )
Bu Naila : Ia tante tahu alina,tapi keadaannya sudah berubah.
Pa Sam : Iya alina semuanya sudah berubah,sekarang kamu tahu bahwa lexa memiliki penyakit,
apakah kamu masih cinta padanya?
alina : Om..Tante , tolong ijinin aku untuk cinta padanya,,aku gak mau kehilangan dia
Bu Naila : Tapi lexa sudah divonis alina.
alina : aku gak peduli tante.
Kemudian dokter pun tiba dan orangtua lexa menghampiri sang dokter,
Bu Naila : Gimana dok,keadaan anak saya? ( Berbarengan dengan suami penuh cemas )
dokter : anak ibu terlalu capek,sehingga menyebabkan fisiknya lemah dengan keadaan dia seperti ini,
mungkin dia harus
lebih banyak beristirat,jangan sampai kecapean.
Dan pada saat yang bersamaan Alina pun menghampiri dokter.
Alina : Maaf dok,apakah saya bisa menemui lexa sekarang?
dokter : maaf untuk saat ini dia harus beristirahat dulu ,tidak bisa diganggu.
Bu Naila : Alina sebaiknya kamu pulang dulu,kamu juga harus istirahat
Alina : gak tante,aku mau tunggu lexa aja disini
Pa Sam : tapi lexa harus istirahat dulu alina
Alina : iya om aku tunggu lexa sampai dia benar-benar siuman,ga apa-apa kan om.
Tanpa sadar alinapun tidur dibangku rumah sakit,menunggu lexa,mungkin karena alina juga sudah lelah,dan terlelap
hingga pagi tiba lexa pun belum siuman,akhirnya alina pun terbangun dari tidurnya.Dan pada saat itu dokter telah
mengijinkan untuk bertemu dengan lexa.alina pun menghampiri kamar lexa yang tengah diselimuti dengan hangat,sedikit demi
sedikit alinapun
semikin mendekat dan mencium kening lexa .. Menatap lexa dengan penuh rasa tidak percaya,karena saat
bersamanya lexa selalu
terlihat ceria.Lexa pun belum siuman juga.Kemudian alina berbisik didekat kuping lexa sambil bersandar dipunggung lexa.
Alina : ( dengan mimik wajah yang sedih ) Sayank bangun..maafin aku ya sayank.kenapa kamu gak pernah cerita
sama aku
aku benar-benar gak mau kehilangan kamu yank.kamu sembuh dong yank
nanti kalo kamu sembuh kita ketempat kesukaan kita berdua yank..
dan aku masakin makanan kesukaan kamu.
kamu juga janji sama aku kalo kamu itu gak akan tinggalin aku.
Sampai akhirnya alina pun tertidur dipelukan lexa yang sedang tak sadarkan diri.tidak lama Kemudian lexa membuka matanyaa
dan melihat alina tertidur di peluknya lexa pun hanya menatapnya karena dia tahu bahwa alina lelah menunggu dirinya
sambil diusap-usap kepala alina.Lexa mengatakan kepada alina yang sedang tertidur dengan manisnya
"sayank maafin aku ya,aku udah bohongin kamu aku cuma gak mau kamu tinggalin aku apakah kita akan
bersama-sama lagi atau tidak yank,aku juga gak tahu"
( dengan mimik wajah yang sangat sedih
dan tak henti mengelus rambut alina ).
Tiba-tiba alina bangun dari tidurnya dia sangat senang sekali melihat lexa sudah terbangun.
Alina : Sayank kamu udah bangun..
maaf ya aku ketiduran yank.
Lexa : iya sayank ..
kamu setia banget nunggu aku nya.
kamu udah tahu kan semuanya dari mama? ( wajah lemas )
Alina : Iya aku udah tahu..
kamu semangat ya sayank ,
Iyalah aku kan gak mau jauh dari kamu ( mimik sedih yang ceria memberikan semangat )
Lexa : Makasih ya yank,kamu udah perhatian sama aku.
alina : kamu jangan bicara gitu dong .. aku kan pacar kamu.
Lexa : Aku sayang banget sama kamu.
Alina : Udah kamu gak usah banyak bergerak..
aku juga syang banget sama kamu lexa ..
Kemudian setelah beberapa minggu lexa dirawat dirumah sakit mungkin sudah bosan dengan suasana rumah sakit dan
akhirnya lexa lebih memilih pulang dan menjalani hari-harinya dengan alina.Tetapi lexa harus menjalani berobat jalan ,,
dia pun tetap harus bertahan hidup walaupun hatinya diambang rasa takut tetapi dia tetap semangat karena selalu diberikan
motivasi oleh alina sang kekasih.
dia selalu menjemput alina saat alina pulang kuliah selayaknya dia masih sekolah dulu.Walaupun seperti anak sekolah dahulu,
alina tidak ingin lexa sering menjemputnya.lexapun sering sekali dimarahi oleh kedua orangtuanya karena sering keluar rumah.
Sedangkan penyakit yang terus menggerogoti kepalanya membuat dia merasa lemah dan capek dan itu yang membuat kedua orangtuanya
itu khawatir.walaupun demikian lexa tetap harus keluar rumah,karena lexa memiliki prinsip bahwasanya sebelum dia meninggal
dia ingin selalu dikenang dalam hidup seseorang lexa sangat baik pada siapapun dan tidak pandang bulu,walupun dia seorang anak
dari keluarga yang sukses dia tidak segan dan merasa malu seperti anak konglomerat lain,dia selalu berbaur kepada anak-anak
jalanan dan panti jompo.
seperti biasa lexa menjemput alina ..
aliana : kamu gak ngerti yank,kan udah aku bilang kamu itu jangan jemput aku.
nanti aku yang kerumah kamu.kamu itu gak boleh capek tau gak ( mimik wajah yang sedih )
aku tau kamu itu perhatian sama aku.Tapi lihat dong kondisi kamu,aku gak mau kamu kenapa-kenapa yank.
aku juga gak mau kamu ninggalin aku ( menangis )
lexa : iya aku tau , maafin aku yank.aku takut kamu punya cowo lain selain aku.
iya deh ini terakhir kalinya aku jemput kamu ( dengan wajah yang pucat )
alina : gak mungkin sayank aku itu cuma sayank sama kamu.
yauda besok kamu gak usah jemput aku , kamu istirahat yah dirumah.
lexa : iya aku istirahat deh..tapi kamu jangan jalan sama cowo lain yah?
alina : iya sayank ku .
lexa : Oia yank besok kan kamu udah gak aku jemput , kamu ya yang sering main kerumah.
aku juga sekarang mau ajak kamu jalan ketempat biasa..hari ini pelanginya lagi bagus yank.
ayo dong kamu mau iya.?
alina : gak bisa yank,aku juga lagi banyak tugas,kamu juga kan harus banyak-banyak istirahat.
kamu itu gak boleh capek tau gak.
lexa : iya aku tau,tapi sekali ini aja yank.
alina : Lexaa kamu ngerti gak sih .. aku gak bisa
lexa : iya tapi kali ini aja kok,,
Melihat wajahnya lexa yang memaksa akhirnya alina pun mau,karena sudah lama juga mereka tidak mengunjungi tempat kesukaan
mereka yang indah itu yaitu disebuah gunung kecil dan dihiasi atap yang indah yaitu awan yang berwarna menghiasi gunung tersebut
dan air terjun yang mengalir dengan deras dan mereka saling duduk bersebelahan alina pun bersandar dipunggung lexa sedangkan wajahnya
lexa yang masih pucat.
alina : udah lama juga iya yank kita engga kesini.
untung kamu ingetin aku .. Yaa walaupun aku terpaksa aku senang sekali aku juga kangen banget sama tempat ini
lexa : coba aku jadi batu-batu kecil yang indah dan kekar itu.aku ingin kamu mengantungi aku disaat kamu pergi selalu ada aku.
alina : aku selalu ada disamping kamu kok..aku akan membawa kamu kemanapun karena dihatiku cuma ada kamu jadi selama
aku masih bernapas dan jantungku berdetak aku akan selalu membawa kamu.
lexa : kalau aku sudah gak ada apa kamu masih cinta dan sayank sama aku alina?
alina : kamu bicaranya ngaco deh .. kita cari obrolan lain aj deh..
lexa : gak alina , aku serius sayank..
kamu sudah tahu aku ini sudah divonis oleh dokter.Mungkin hari ini entah esok atau lusa aku tidak tahu.
alina : sayank .. kamu tetap masih bisa sembuh kok.
lexa : sepertinya itu jauh sekali alina untuk aku sembuh.
alina : sayank,kamu bisa kok bertahan aku yakin,kamu lupa sama janji kita saat kita sekolah dulu.
lexa : aku masih ingat kok.Berkat kamu aku bisa bertahan sampai sekarang ini.
alina : kamu jangan bicara gitu dong..
tiba - tiba posisi lexa yang berbaring dipangkuan alina tetap dengan wajah yang pucat.
lexa : aku sayank sama kamu alina..kamu jangan pernah ngelupain aku ya..walaupun kamu nanti pastinya akan
menikah dengan siapa entahlah aku tidak tahu,
alina : aku pasti menikah sama kama lexa,aku juga sayank sama kamu,
lexa : kamu harus mencari calon pendamping hidup mu yang nanti akan mengurusi anak-anak kalian.
alina : kamu bicara apa sih..apa kamu gak ingin menikah sama aku?
lexa : hidup aku udah gak lama sayank,kamu juga tahu dokter sudah memvonis,
alina : kamu bisa kok sayank..
lexa : mungkin ini jalan kita seperti ini aku di ciptakan oleh tuhan mungkin hanya untuk mengisi hari-harimu dan setelahnya
kamu yang mengatur semuanya setelah aku tiada.kamu harus mencari pria yang lebih baik dari aku
alina : aku akan setia sama kamu yank..
kalau kamu benar-benar cinta dan sayank sama aku .. kamu pasti bisa bertahan demi aku..
lexa : aku sangat menyayangi mu alina aku juga tidak tahu harus bagaimana ..!! ini semua sudah takdir ..
aku akan selalu disamping mu walaupun kamu telah disisinya tetapi aku ingin kamu bahagia selamanya..
Tiba-tiba setelah bicara seperti itu lexa pun meninggal dipangkuan alina selamanya ini akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan
sampai kapan pun seorang kekasih meninggal dipangkuannya.Seperti yang telah dikatakan oleh lexa bahwa dia takkan menjemput alina seperti biasanya.
Ini menjadi hal yang sangat berat sekali bagi alina.Alina memeluk lexa dengan sangat erat.
Namun alina selalu pasrah walaupun dia tidak ingin kehilangan lexa namun apa daya lexa memiliki penyakit yang sangat sadis..setiap hari alina berdoa agar
lexa disembuhkan dari penyakitnya,namun apa yang terjadi lexa tetap meninggal kan dirinya untuk selamanya.Sore itu matahari sangat indah dan langit-langit dihiasi
dengan pelangi .. tetapi kelabu bagi alina dia kehilangan lexa untuk selamanya yang takkan pernah kembali untuk mengisi hari-harinya.
alina : SAYAAANKKK BANGUN SAYANKK,JANGAN TINGGALIN AKU SENDIRI..AKU GAK MAU KEHILANGAN KAMU ..
( BERTETIAK DAN MENANGIS SEKENCANG-KENCANGNYA )
Sekarang alina sendiri dia sangat merasakan harinya yang sepi karena hubungan mereka yang sangat lama membuat alina sangat berat hidup tanpa lexa,
dia selalu teringat tentang lexa , sampai saat ini belum ada yang bisa menggantikan lexa dihatinya ..dia selalu mencari kesibukan,untuk menghilangkan rasa
rindu,namun sampai kapanpun alina tidak pernah bisa melupakan lexa.
dua tahun kemudian alina lulus dan dia menjadi dokter.Saat alina tengah diwisuda alina sama sekali tidak gembira karena disampingnya tidak ada kekasihnya yaitu lexa.Kemudian alina bekerja disebuah rumah sakit dia menjadi salah satu dokter yang mengobati para penyakit kanker dia tidak ingin nasib yang sama dirasakan oleh
orang lain dan dia juga sering mengadakan acara untuk menggalang dana bagi keluarga yang tidak mampu,karena lexa selalu mengingatkan kepadanya"jika
ingin menolong orang lain jangan pandang bulu dan jangan tanggung-tanggung"
saat alina sedang pergi kesebuah supermarket dia bertemu andre teman lexa saat diSMA dahulu,andre menanyakan kabar lexa kepada alina,
karena andre dan lexa tidak bertemu lagi setalah lulus sekolah.Alina menangis saat andre menanyakan kabar lexa..Tetapi andre tahu akan hal ini,setelah alina menangis.
Andre : Sabar ya alina..
alina : kenapa kamu gak kasih tahu aku .. padahal kamu tahu kan semuanya..
saat aku menanyakan lexa kepada kamu,kamu bilang banyak tugas,padahal kamu bohong kan ( menangis )
sekarang aku telah kehilangan orang yang benar-benar aku cintai.
Andre : maaf alina..aku hanya menolong temanku agar dia menemukan cintanya semasa hidupnya.
dia telah menemukanmu dia juga sangat mencintaimu alina.aku juga harus menutup mulut ,karena aku takut kamu meninggalkan dia
setelah kamu tahu dia memiliki penyakit seperti itu.
alina : ( hanya merunduk dan menangis )
andre : lexa telah menitipkan kamu kepada aku..Dia mengatakannya setelah kita lulus SMA saat kamu sedang pergi ketoilet dia berkata
" dre jika aku udah gak ada tolong yah kamu jaga alina,aku percaya sama kamu "
aku juga tidak tahu maksudnya bagaimana dan itu kata-kata terakhir yang telah diucapkan kepadaku.
saat sekolah dulu aku selalu mendengarkan apa kata-kata yang dia berikan kepadaku.Karena hanya itu yang diberikan kepadaku
karena dia ingin membuat hidupnya lebih berarti.
Setelah itu alina pulang dan memikirkan sesuatu apa yang telah dikatakan andre.,hingga akhirnya dia memutuskan untuk memilih andre untuk
mendampingi hidupnya karena lexa yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk selalu menjaga alina.Dan lexa juga senang jika alina
menikah."Semoga lexa senang dialam sana kita berdua bersama menjalani hidup dan menjadi sepasang suami istri" kata-andre- +..>
amin.
